Ini Durasi Pemakaian Pantyliner yang Sehat

Pantyliner adalah pembalut yang ukurannya jauh lebih kecil dan tipis daripada pembalut biasa yang digunakan saat haid. Pantyliner berfungsi untuk menyerap kelebihan cairan dan menjaga kelembaban organ kewanitaan. Jika digunakan secara benar, pantyliner dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan.

Penggunaan pantyliner yang benar yaitu harus memperhatikan waktu penggunaan dan durasi penggantian yang tepat. Menurut Dokter spesialis ginekologi, pemakaian pantyliner sebaiknya tidak lebih dari 3 jam sekali. Hal ini dikarenakan, setelah 3 jam, kuman mulai tumbuh di pantyliner.

Selain durasi waktu tersebut berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menggunakan pantyliner :

• Sebaiknya ganti pantyliner setiap habis buang air kecil. Hal ini untuk menghindari menumpuknya bakteri dan kuman dalam pantyliner dengan keadaan lembab di area kewanitaan. 

• Sebaiknya kurangi kebiasaan menggunakan pantyliner setiap hari dan setiap saat. Gunakan pantyliner disaat-saat tertentu seperti sesaat sebelum haid dan sehari atau dua hari setelah haid. Karena disaat-saat tersebut area kewanitaan memang lebih intens mengeluarkan cairan.

• Selain itu, penggunaan pantyliner saat berolahraga atau beraktivitas di cuaca panas juga disarankan. Karena dalam cuaca tersebut kulit akan memproduksi keringat yang dapat membuat area kewanitaan lebih lembab. Menggunakan pantyliner dapat membuat Anda beraktivitas dengan nyaman.

Secara normal, organ kewanitaan mengeluarkan cairan sebagai pembersih alami. Namun, jika cairan yang dihasilkan berlebih atau disebut dengan keputihan, pantyliner dapat membantu Anda mengurangi kelembaban tersebut. Tentunya harus tetap memperhatikan durasi penggunaan yang tepat. 

Pantyliner hanya membantu Anda mencegah potensi berkumpulnya bakteri dan tumbuhnya jamur. Hal terpenting yang harus Anda lakukan yaitu menjaga kebersihan area kewanitaan Anda dengan cara yang benar. Area kewanitaan sehat, Anda pun nyaman beraktivitas.